Karakteristik
kualitatif laporan keuangan atau informasi akuntansi berdasarkan IFRS
Pengakuan dan pengukuran – Asumsi
dasar
Kerangka
ini menetapkan Asumsi-asumsi yang mendasari Laporan Keuangan:
a. Basis akrual
Dengan dasar akrual ini, pengaruh
transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian,bukan saat kas atau
ekuivalen dengan kas diterima atau dibayar,dan dicatat dalam catatan akuntansi
atau dilaporkan dalam laporan keuangan periode yang terkait.
b.
Kelangsungan
Usaha .
Laporan keuangan biasanya disusun
atas dasar asumsi kelangsungan usaha perusahaan,yang berarti perusahaan akan
tetap melanjutkan usahanya di masa depan. Ini berarti bahwa perusahaan
diasumsikan tidak bermaksud atau berkeinginan untuk melikuidasi atau mengurangi
secara material skala usahanya.
Karakteristik
kualitatif laporan keuangan
Karakteristik kualitatif laporan
keuangan adalah ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan,laporan
keuangan tersebut berguna bagi para pemakai dalam pengambilan keputusan
ekonomi. (Dwi prastowo D dan Rifka Juliaty,2008; 7).
Berdasarkan
Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) No 01 – Karakteristik Kualitatif Laporan
Keuangan, Karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah ukuran-ukuran normatif
yang perlu diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi
tujuannya atau menghasilkan informasi yang berkualitas. karakteristik laporan
keuangan dapat dikatakan memenuhi kualitas yang dikehendaki meliputi:
a. Relevan
Laporan keuangan bisa dikatakan
relevan apabila informasi yang termuat di dalamnya dapat mempengaruhi keputusan
pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa
kini, dan memprediksi masa depan, serta menegaskan atau mengoreksi hasil
evaluasi mereka di masa lalu. Informasi dapat dikatakan relevan jika memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut:
·
Memiliki
manfaat umpan balik (feedback value), Informasi
memungkinkan pengguna untuk menegaskan atau mengoreksi ekspektasi mereka di
masa lalu.
·
Memiliki
manfaat prediktif (predictive value), Informasi dapat
membantu pengguna untuk memprediksi masa yang akan datang berdasarkan hasil
masa lalu dan kejadian masa kini.
·
Materialitas
b. Andal
Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi. Informasi mungkin relevan, tetapi jika hakikat atau penyajiannya tidak dapat diandalkan maka penggunaan informasi tersebut secara potensial dapat menyesatkan dan merugikan pengguna laporan keuangan. Informasi yang andal memenuhi karakteristik:
Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi. Informasi mungkin relevan, tetapi jika hakikat atau penyajiannya tidak dapat diandalkan maka penggunaan informasi tersebut secara potensial dapat menyesatkan dan merugikan pengguna laporan keuangan. Informasi yang andal memenuhi karakteristik:
·
Penyajian Jujur, Informasi menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang
seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan.
·
Dapat
Diverifikasi (verifiability), Informasi yang
disajikan dalam laporan keuangan dapat diuji, dan apabila pengujian dilakukan lebih dari sekali oleh
pihak yang berbeda, hasilnya tetap menunjukkan simpulan yang tidak berbeda
jauh.
·
Netralitas, Informasi
diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak berpihak pada kebutuhan pihak tertentu.
c.
Dapat Dibandingkan
Pengguna harus dapat
membandingkan laporan keuangan entitas antar periode untuk mengidentifikasi
kecenderungan posisi dan kinerja keuangan serta membandingkan laporan keuangan
antar entitas untuk mengevaluasi posisi
keuangan, kinerja dan perubahannya secara relatif. Oleh karena itu, pengukuran
dan penyajian dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang serupa
dilakukan secara konsisten. Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan
lebih berguna jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode
sebelumnya atau laporan keuangan entitas pelaporan lain pada umumnya.
Perbandingan dapat dilakukan secara internal dan eksternal. Perbandingan secara
internal dapat dilakukan bila suatu entitas menerapkan kebijakan akuntansi yang
sama dari tahun ke tahun.
d. Dapat Dipahami
Kualitas penting informasi yang d tampung dalam
laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh para
pemakai. Dalam hal ini para pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang
memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi serta kemauan untuk
mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar. Namun demikian sulitnya
memahami informasi yang komleks jangan dijadikan alasan untuk tidak memasukan
informasi tersebut dalam laporan keuangan.
REFERENSI:
Prastowo,Dwi D dan Rifka Juliaty. 2008. ANALISIS
LAPORAN KEUANGAN Konsep dan aplikasi. Yogyakarta: sekolah tinggi ilmu manajamen YKPN.
http://akuntansibisnis.wordpress.com/2011/04/07/perbedaan-kerangka-konseptual-usgaap-dan-ifrs/